Team Fastklin

Team Fastklin
ani

Mengenai Saya

Foto saya
lahir di kota kecil sumedang dengan makanan khasnya Tahu,merantau dijakarta menuntutku untuk slalu punya inovasi yang baru.

Selasa, 09 September 2008

Unwim....

Duh...sedih & kaget begitu tahu bahwa kampus tercintanya mau dibubarin,Gimana ga sedih...bertahun - tahun kita menuntut ilmu disana,betapa bangganya ketika kita lulus dengan prestasi yang baik.dan betapa bangganya saya menjadi lulusan alumni UNWIM....kini mungkin hanya akan tinggal kenangan. memang kini saya telah selesai....,tapi...apa yang bisa saya sampaikan pada anak cucu kelak tentang dimanakah saya belajar.dan terutama bukan hanya itu,Saya berharap Unwim tidak pernah akan bubar lagi,minat datang dari kualitas dan manajement yang baik.jangan biarkan Unwim lenyap....,karena Unwim juga telah melahirkan banyak orang - orang yang berkualitas baik.


Salam hangat,

ani/Alumni Unwim FE management tahun 2001

1 komentar:

  1. www.cepi.banten.web.id
    www.cepi.banten.web.id
    Kenangan berawal dari sebuah Sekolah Tinggi Pertanian Tanjungsari - dulu dikenal dengan APT (Akademi Pertanian Tanjungsari - Sumedang). Tahun 1989. Jika pikiran melayang ke tahun 1989, otomatis rasanya, hati, pikiran dan ingatan terbayang bagai sebuah film dokumenter sejarah di tahun dimana pertama kali menjajakan kaki di sebuah lembaga, yang menurut masyarakat Jawa Barat yang sarat dengan nuansa pertanian, dari mulai bangunan yg sebagian warisan tempo dulu, lingkungan asri pegunungan, udara yg jauh dari polusi dan lain - lain, yang menurut saya seperti lembaga pendidikan pertanian yang ideal dan cantik.

    Panjangnya sebuah perjalanan sejarah Lembaga pendidikan ini, tentunya membawa dampak besar terhadap kontribusi lulusan dari tahun 1914 hingga sekarang, begitu banyak para lulusannya yang sudah menempati posisi strategis di berbagai sub sektor pemerintahan & swasta bukan hanya di Jawa Barat tetapi juga di seluruh Indonesia (sayang saya belum mendapatkan angka pasti berapa lulusan yang telah memposisikan dirinya ……dari Ikatan Alumni ini.???…).

    Tapi tentu saja, dengan berbagai komptensi dan kapebilitas serta kemampuan kinerja yang sangat berbeda - beda ( mungkin dari Tingkatan nilai 5 s/d 9,5 terisi…he he ).

    Kilas balik sejarah ini, saya ulas kembali bukan semata-mata “uraian ilmu sejarah” tetapi mencoba memberikan wacana berfikir kembali tentang pentingnya melestarikan sebuah produk sejarah, bagaimanapun kendala/permasalahan yang dihadapi…tidak ubahnya sebuah Patung Arca saja yang diberitakan hilang, pemerintah dengan serta merta berusaha mencari dan menangkap pelaku pencuriannya…(begitu berharganya kah? sebuah benda yang hanya terbuat dari Batu, tidak bergerak dan bukan pelaku sejarah aktif..masih wajib dipertahankan…), Apalagi ini, sebuah lembaga Pendidikan yang nyata-nyata merupakan produk sejarah sekaligus pelaku sejarah aktif…

    Jelas sudah bagi kita bukan? sehingga tidak perlu lagi wacana - wacana ilmiah untuk mempertahankan sebuah eksistensi lembaga pendidikan ini, karena barang ilmiah bisa saja dibuang begitu saja, tetapi barang sejarah, tentunya wajib dilestarikan..(ada Undang2 nya loh…he he ).
    Ingatkah kita apa yang pernah diucapkan The Founding Father (Sukarno),
    “Jangan Sekali - kali Melupakan Sejarah”

    (Tulisan dan ulasan ini saya buat, dikhususkan untuk Tim Pengkajian UNWIM
    Berdasarkan SK.Gubernur Jabar No.421.4/Kep.262-Yansos/2008.)

    BalasHapus